Saturday, February 28, 2009

YAMAHA RX-KING NGILER

Demam flu atau pilek juga menjangkit di Yamaha RX-King. Letaknya ada di countershaft, yang biasanya dijadikan dudukan gir depan. Nah, asal pilek tepatnya ada di gir depan. Di bagian itu masih termasuk crank case, terdapat sil dan bushing sebagai penstabil putaran counter shaft. Bushing atau colar, selai dijadikan penstabil putaran counter shaft juga dijadikan pengganjal serta pemampat, dengan bantuan sil. Jadi bishing diapit oleh oleh sil. Terpasangnya bushing pada sifatnya tak ada tekanan, cumin sebatas elastisitas sil saja.
Begitu juga bushing dengan countershaft, diameter luas alaur countershaft masih punya clearance. Namun sesuai dengan mekanis serta fungsionalnya, bushing tersebut mengikuti putaran counter shaft. Karena dijepit oleh gir depan. Itu kalau pemasangan mur depan nggak terbalik. Kalau terbalik apa jadinya ???
Dilihat dari modelnya mur pengunci gir depan memiliki dua sisi yang berbeda. Satu sisinya rata dan satunya memiliki coakan. Paling benar saat pemasangan mur, yang ada coakan terpasang di sisi dalam.
Agar mur dapat ngedrat lebih dalam masuk di countershaft. Dengan begitu gir terpasang dapat rapat sehingga, bishing dapat tertekan mengikuti putaran countershaft. Nah kalau pemasangan mur gir depan tadi terbalik, meskipun sudah rapat dan mentok tapi gir ogah menekan bushing. Sehingga bushing memiliki speling kanan kiri. Saat countershaft berputar, bushing pun bias diam tak mengikuti putaran counter shaft. Dampak dari speling itu, oli mesin jadi mudah menerobos keluar ketika bushing bergerak kesisi luar.”jadi saat pilek, kondisi rantai akan cendering basah kena rembesan oli mesin dari gir depan .

0 comments:

Post a Comment