Saturday, November 6, 2010

Sejarah Kerajaan Taruma Negara

Hampir bersamaan dengan Kerajaan Kutai, pada tahun 450 Masehi terdapat sebuah kerajaan Hindu di Jawa Barat yaitu Tarumanegara. Informasi mengenai Kerajaan Tarumanegara berasal dari dua macam sumber:
1. Prasasti,
a. Prasasti Ciaruteun di daerah Bogor,
b. Prasasti Kebun Kopi di Bogor,
c. Prasasti Jambu di daerah Bogor,
d. Prasasti Pasir Awi daerah Bogor,
e. Prasasti Muara Cianten di daerah Bogor,
f. Prasasti Tugu di Cilincing, Jakarta,
g. Prasasti Lebak di Pandeglang, Banten selatan.
Prasasti ini ditulis dalam huruf Pallawa dan berbahasa Sanksekerta. Tulisan yang ada pada prasasti berupa syair. Pada prasasti Ciaruteun terdapat gambar telapak kaki raja Purnawarman yang dilukiskan sebagai telapak kaki Wisnu. Dari prasasti inilah diketahui bahwa kerajaan Tarumanegara dipengaruhi oleh ajaran agama Hindu. Prasasti yang terpanjang dan terpenting adalah prasasti Tugu. Di sana dituliskan bahwa untuk kepentingan rakyat, Purnawaman memerintahkan agar menggali sungai yang diberi nama Gomati dengan panjang 12 km untuk pengairan dan mencegah banjir. Pada akhir penggalian Raja Purnawarman memberikan hadiah berupa 1000 ekor lembu kepada para Brahmana.
2. Berita dari Cina
Ditulis oleh Fa-Hien (seorang cina beragama Budha). Fa-Hien mengadakan pelayaran ke India dan dalam perjalanan pulang, ia singgah dulu di Ye-po-ti (Jawadwipa atau Pulau Jawa) karena perahunya dilanda angin topan. Selama 5 bulan pada tahun 414 Masehi Fa-Hien tinggal di Tarumanegara yang dalam catatannya disebut To-Lo-Mo. Menurut catatan Fa Hien, cukup banyak penduduk Tarumanegara yang menganut agama Budha. Selain memeluk agama Hindu dan Budha sebagian penduduk Tarumanegara juga masih mempertahankan kepercayaan dan kebudayaan aslinya yang belum terkena pengaruh India.
Kehidupan ekonomi penduduk Kerajaan Tarumanegara sudah beragam, mata pencaharian antara lain pertanian, pelayaran, dan peternakan. Selain itu perburuan, perikanan dan perniagaan juga merupakan pilihan mata pencaharian penduduk saat itu. Berdasarkan parasasti Tugu dapat diketahui bahwa Raja Purnawarman memperhatikan bidang pertanian dan perdagangan. Hal ini dapat dibuktikan dengan perintah Raja Purnawarman untuk membangun saluran air di sungai Gomati sepanjang 6112 busur atau 12 km. Saluran ini dimaksudkan untuk mencegah banjir dan irigasi sehingga mencegah gagal panen.Setelah selesai pekerjaan itu, ia mengadakan selamatan dengan menghadiahkan 1.000 ekor sapi kepada kaum brahmana. Jumlah sapi sebanyak itu diperoleh dengan usaha peternakan.

sumber : http://asyikbelajarsejarah.blogspot.com/2009/01/kerajaan-tarumanegara.html

0 comments:

Post a Comment